Advertisemen
ekspedisiilmu - Ada banyak jenis atau macam cabai yang bisa kita kenal, namun tidak semua yang bisa kita budidayakan. Hal yang perlu dipertimbangkan juga adalah cabai apa yang punya pasar potensial (untuk
Namun, cabe yang kita kenal di pasaran bukan hanya cabai rawit. Setidaknya ada 3 macam jenis cabai yang sering dibudidayakan yaitu cabai besar, cabai rawit dan cabai hibrida. Namun, cabai hias juga ada loh ! dan tentunya cabai hias ini tidak cocok untuk dikonsumsi.
bisnis) atau yang laku di pasaran. Misalnya cabai rawit, yang memiliki potensi pasar karena harganya cukup mahal bahkan di Manado tembus Rp 72.450 per kg-nya (15 September 2015), seperti dikutip dari Sindonews.Namun, cabe yang kita kenal di pasaran bukan hanya cabai rawit. Setidaknya ada 3 macam jenis cabai yang sering dibudidayakan yaitu cabai besar, cabai rawit dan cabai hibrida. Namun, cabai hias juga ada loh ! dan tentunya cabai hias ini tidak cocok untuk dikonsumsi.
1. Cabai Besar
Cabai besar ini umumnya digolongkan menjadi 3 jenis yaitu cabai merah keriting, cabai merah besar dan cabai hijau. Cabai besar memiliki nama latin Capsium annum L. Beberapa varietasa dari jenis cabai ini adalah :
- Cabai merah besar. cabai ini memiliki ujung yang lancip dan berbentuk lonjong panjang. Kulitnya agak tebal dan mulus.
- Cabai merah keriting. Bentuk cabai ini agak panjang, dan lebih ramping dari cabai besar. Umumnya bergelombang seperti ombak dan memiliki ujung yang runcing.
- Cabai hijau. Tahukah anda ? cabai hijau ini merupakan cabai yang dipanen sebelum matang sempurna. Cabai merah keriting atau besar dipanen saat masih hijau dan kemudian dijual, yang selanjutnya dinamakanlah cabai hijau. Cabai ini dipanen lebih cepat karena beberapa alasan seperti lokasi kurang cocok dan sulit untuk memanen cabai hingga merah. Beberapa daerah yang mempunya curah hujan atau kelembapan tinggi cukup sulit untuk memanen cabai hingga berwarrna merah. Cabai ini harganya relatif lebih murah, rasanya pun tidak terlalu pedas.
2. Cabai Rawit
Nah ini dia, si kecil cabe rawit. Cabai ini memiliki nama latin Capsium frutescens. Walaupun bentuknya kecil tapi rasa pedasnya paling top dan mengalahkan cabai besar. Umumnya cabai rawit ini memiliki panjang sekitar 2-4 cm. Cabai ini seperti yang sudah dibahas harganya bisa melambung tinggi karena memang sangat
diminati pedasnya. Warna dari cabai ini juga beragam mulai dari hijau (yang paling umum), merah, orens hingga kuning. Sebagian besar yang ditanam di tanah air adalah dari varietas lokal. Para petani pun memproduksi sendiri benihnya, hebat ya.3. Cabai Hibrida
Jenis cabai ini tumbuh baik pada iklim yang tidak terlalu dingin dan tidak terlalu lembab. Umumnya dapat tumuh di dataran tinggi dengan temperatur optimal antara 240 - 270 derajat celcius. Sementara untuk pembentukan buah berkisar 160 - 230 derajat celcius.
Cabai hibrida ini termasuk dalam golongan cabai besar. Namun telah mengalami seleksi dan persilangan menggunakan berbagai teknik modern dalam pemuliannya. Jenis ini kurang tahan bila ditanam di area terbuka (lahan terbuka) karena sifatnya yang manja dibanding varietas lain.
Dibalik kekurangannya, cabai hibrida memiliki kelebihan yaitu dari segi produktivitas dan ketahanan terhadap penyakit tertentu. Berikut ini beberap jenis cabai hibrida yang cukup dikenal banyak :
Cabai hibrida ini termasuk dalam golongan cabai besar. Namun telah mengalami seleksi dan persilangan menggunakan berbagai teknik modern dalam pemuliannya. Jenis ini kurang tahan bila ditanam di area terbuka (lahan terbuka) karena sifatnya yang manja dibanding varietas lain.
Dibalik kekurangannya, cabai hibrida memiliki kelebihan yaitu dari segi produktivitas dan ketahanan terhadap penyakit tertentu. Berikut ini beberap jenis cabai hibrida yang cukup dikenal banyak :
- Cabai merah : Inko hot, Imperial, Emerald, Biola, Hot beauty
- Cabai rawit : Bara, Taruna, Dewata,Juwita, Discovery
- Cabai keriting : Tanjung -1, Tanjung -2, Lembang, Papirus.
- Paprika : Suniya, Edison, Hairloom
Beberapa sentra budidaya cabai seperti jenis cabai rawit terdapat di daearh Magetan, Boyolali, Wonogiri,Magelang, Blitar dan sebagainya. Umumnya terdapat di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Cabai rawit merah merupakan yang paling mahal seperti dikemukakan Menteri Pertanian Suswono. Cabai jenis ini sangat mahal karena memang lebih pedas dibanding cabai lainnya. Sebetulnya kita juga bisa menanam sendiri cabai di pekarangan rumah. Selain menjadi aktivitas positif, hasilnya pun bisa digunakan untuk memasak bagi ibu rumah tangga. Bila ditekuni malahan bisa menjadi peluang bisnis.
Nah, Itulah beberapa macam cabai yang bisa dibudidayakan untuk bisnis. Semoga bermanfaat.
alamtani.com
www.usaharumahan19.com
ekonomi.inilah.com
Nah, Itulah beberapa macam cabai yang bisa dibudidayakan untuk bisnis. Semoga bermanfaat.
alamtani.com
www.usaharumahan19.com
ekonomi.inilah.com
Advertisemen