Advertisemen
Indonesia merupakan salah satu negara dengan wilayah perairan terluas di dunia. Bahkan, menurut sumber yang kami baca, luas daerah perairan di Indonesia jauh lebih luas dibandingkan dengan luas daerah daratan Indonesia, yaitu sekitar 2/3 dari total luas wilayah kekuasaan Indonesia.
Dengan luas daerah perairan sebesar ini, sudah sepantasnya Indonesia menjadi salah satu sentra usaha perikanan dunia. Sayangnya, sedikitnya jumlah pengusaha perikanan di Indonesia, menyebabkan Indonesia masih kalah dengan beberapa negara sentra perikanan lainnya.
Nah, untuk Anda yang saat ini sedang bergelut di sektor bisnis perikanan, atau pun berencana ingin memulai usaha di sektor perikanan, berikut merupakan beberapa teknologi pengolahan hasil perikanan paling modern yang mungkin bisa Anda manfaatkan untuk mendukung usaha perikanan yang sedang Anda jalankan!
Teknologi � teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Paling Modern Saat Ini
Cooling
Cooling merupakan teknologi pengolahan hasil perikanan modern yang digunakan untuk menjaga kesegaran ikan. Normalnya teknologi ini diterapkan oleh para nelayan yang menjalankan usaha perikanan tangkap skala kecil yang berlayar dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, yaitu hanya dalam hitungan hari saja. Dalam penerapannya, nelayan perikanan tangkap biasanya menggunakan campuran air dan es batu.
Freezing
Sama seperti halnya, teknologi pengolahan hasil perikanan cooling, freezing juga dilakukan untuk tetap menjaga kesegaran ikan. Hanya saja, jika aktivitas cooling dilakukan dengan mengandalkan campuran air dan es batu, aktivitas freezing dilakukan dengan mengandalkan peralatan yang lebih canggih yaitu dengan menggunakan freezing unit yang berukuran besar, atau pun dengan menggunakan bantuan gas pembeku.
Normalnya metode pengolahan freezing hanya dilakukan jika skala usaha perikanan yang dijalankan sudah cukup besar. Dan karena biaya yang dibutuhkan untuk menerapkan teknologi ini tergolong tidak murah, metode ini biasanya hanya diterapkan untuk hasil perikanan yang memiliki harga jual yang tinggi saja.
Canning (Pengalengan)
Hampir sama dengan dua metode yang sebelumnya, aktivitas canning sejatinya juga dilakukan untuk meningkatkan jangka waktu kelayakan ikan untuk dikonsumsi. Hanya saja, jika dua metode pengolahan yang sebelumnya dilakukan pada ikan segar, metode pengolahan canning biasanya cenderung hanya dilakukan pada ikan � ikan yang telah diolah sebelumnya.
Aktivitas canning pada dasarnya sudah bisa dilakukan baik di lautan (di dalam kapal tentunya), mau pun di daratan (dengan menggunakan pabrik pengolahan ikan). Hanya saja, kebanyakan perusahaan pengolahan ikan cenderung lebih banyak yang menerapkan aktivitas canning di daratan, yaitu di pabrik � pabrik pengolahan ikan milik mereka. Hal ini dikarenakan, biaya penerapan metode canning di daratan cenderung jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan untuk menerapkan metode canning secara langsung di kapal. Disamping itu, angka produksi metode canning di daratan biasanya juga jauh lebih besar dibandingkan dengan angka produksi metode canning di kapal secara langsung.
Filleting
Teknologi pengolahan hasil perikanan paling modern yang terakhir adalah filleting. Metode pengolahan filleting dilakukan untuk menambah jangka waktu kelayakan ikan untuk dikonsumsi, untuk mempermudah aktivitas distribusi dan pemasaran, untuk mempermudah aktivitas konsumsi, dan juga untuk meningkatkan nilai jual produk ikan.
Berbeda dengan tiga aktivitas pengolahan ikan yang sebelumnya, dimana mayoritasnya cenderung lebih banyak diterapkan dalam aktivitas perikanan tangkap, selain diterapkan dalam aktivitas perikanan tangkap, metode pengolahan filleting juga banyak diterapkan dalam aktivitas pengolahan ikan hasil budidaya.
Nah, itulah beberapa teknologi pengolahan hasil perikanan paling modern yang ada pada saat ini. Semoga bermanfaat ya!
Advertisemen