Advertisemen
Kebiasaan buruk ini ternyata menjauhkanmu dari kesuksesan, yang lebih mengkhawatirkan beberapa tak tersadari.
Hitung, berapa jam sehari anda berpikir dan berbuat untuk masa depan ? Kadang ini menjadi polemik. Banyak orang berkata �Jangan terlalu banyak mikir, tapi yang penting lakukan buat masa depan. Action itu penting daripada terlalu banyak berpikir (rencana)�. Kenapa saya tidak setuju dengan kalimat ini ? Apa yang salah ?
Karena ini sering disalahartikan.
Sembrono !
Mendangkalkan cara dan langkah memulai
Bikin collapse dan dengan Enteng berkata, Bangkrut itu Biasa.
Ini bagian dari �trial and error� Bahkan sampe 10 kali error saat memulai.
Mengakibatkan orang gagal dan putus asa.
Membuat mereka pikir menjadi pengusaha itu susah
Sadar atau tidak ini mengakibatkan orang-orang menjadi sembrono. Coba dulu, strategi belakangan ? Saya tidak menyalahkan perkataan para suhu. Namun, bagi saya ini membodohi orang yang ingin sukses. Kenapa ? Ya, namanya strategi atau perencanaan itu sudah kodratnya dibuat sebelumnya untuk mengantisipasi pengalaman orang gagal.
Belajar dulu atau ujian dulu ? Ini sudah menjadi habit yang kita sepakati selama 9 tahun bahkan 13 tahun untuk S1.
Bagaimana bila anda ujian dulu, baru koreksi dan belajar ? Kalau saya, mungkin akan sangat kecewa karena hasil ujian pasti �ancur bangketz�.
Belajar adalah bagian dari perencanaan dan strategi untuk berhasil di ujian. Namun, istilah �action� muncul untuk menasehati mereka yang sering menunda-nunda.
Baik, tidak usah basa-basi. Ini 7 contoh kebiasaan buruk yang bisa menjauhkan anda dari kesuksesan.
1. Takut tidak disukai orang meski melakukan hal yang benar
Bila anda pelajar/mahasiswa, kegiatan memberikan contekan saat ujian sering dianggap tidak mencerminkan sikap solidaritas. Bahkan, terkadang lebih rentan dijauhi teman karena biasanya yang suka nyontek rajin koar-koar di kelas. Padahal ini melatih integritas anda. Sebagian besar orang sukses seharusnya memiliki integritas. Apa itu ? Integritas adalah konsistensi atau keteguhan pada nilai-nilai luhur dan yang diyakini individu.
Begitu juga di dunia kerja, pasti anda sudah mengetahui contohnya.
2. Iri dan enggan memuji ketika teman sukses.
Karakter sukses selalu tertanam pada kecerdasan emosional. Selalu mengapresiasi sekecil apapun keberhasilan temannya, tidak menganggap remeh, apalagi menghambat mereka. Bila anda mentup mata, ini menandakan anda sulit menerima kebaikan yang dimiliki orang. Padahal, seharusnya anda termotivasi untuk bisa sukses. Namun, jangan termotivasi karena iri hati.
Minimal, jadikan ini lampu hijau bahwa bila teman anda bisa, anda juga pasti bisa ! Jangan iri, justru ketika ada teman dekat kita sukses, insallah dia akan ingat dengan kita dan mungkin bisa mengajari kita dengan senang hati. Bagaimana ini bisa menjauhkan anda dari kesuksesan ? Ya, orang iri tidak akan disuka temannya yang sukses.
3. Mau enaknya saja tanpa mau capek-capek
Ini akan terlihat ketika bekerja dalam tim. Bagaimana perilaku anggota, ketika dibebankan tugas berat ? Apakah saling mengandalkan ? Padahal keberhasilan akan dinikmati bersama satu tim.
Bila tidak ada benih tanggung jawab dalam kondisi seperti ini, bisa mengindikasikan anda tidak dewasa. Ciri orang sukses adalah bersikap dewasa dan tahu apa tanggung jawabnya.
4. Sering menunda pekerjaan
Ini yang umum dialami. Padahal setelah pekerjaan selesai, kita bisa lebih tenang bersantai. Selain itu, sifat ini mencerminkan tidak menghargai waktu atau bahkan belum berpikir betapa pentingnya waktu.
Rumah, mobil, apartemen bisa dibeli dengan uang, tapi waktu tidak teman !. Itulah kadanng, kita melihat ada orang rajin dan berprestasi yang selalu sibuk mengembangkan kualitas diri. Ia sebenarnya mengerti, bahwa waktunya sangat berharga untuk masa depannya.
5. Ikut-ikutan tanpa tahu passion-nya dimana
Gaji besar, mau ? akhirnya resign dan melamar ! Sebetulnya tidak salah, semua orang pasti ingin meningkatkan kualitas hidupnya. Hanya saja, tingkatkanlah kualitas hidup berdasarkan passion karena ini bersifat jangka panjang.
Kan biar bisa dapat modal ! Ya, tapi modal anda akan habis untuk menemukan mesin uang yang cocok. Sebab, passion itu dibangun bukan dibeli dengan uang.
Saat anda ikut-ikutan, saat itulah waktu anda terbuang sia-sia.
6. Berpikir sukses adalah uang
Padahal sukses itu memiliki setidaknya 4 acuan. Bisa dari harta, popularitas, takhta atau dampak positif. Uang hanyalah kebutuhan. Apakah anda berpikir Rasulullah SAW bukan orang sukses ? Apakah beliau hidup megah dengan uang melimpah ? Beliau dikenal karena jasanya menyebarkan ajaran Islam yang kita hayati sampai saat ini.
Kita banyak dibutakan denga istilah ini. Kadang semua diukur dengan materi, termasuk kebahagiaan. Setelah saya hayati, kita tidak bisa mengukur kebahagiaan orang dengan cara kita bahagia. Ada berapa banyak orang kaya yang masih mengalami stress ? Badingkan dengan kehidupan keluarga cemara yang menurut saya itulah kualitas kebahagiaan sesungguhnya.
Dan sukses bukan hanya tentang pencapaian melainkan juga harus diikuti kebahagiaan.
7. Mudah menyalahkan orang tanpa berupaya memberi jalan tengah (solusi)
Menyalahkan itu mengandung arti negatif. Namun, berpura-pura memberi solusi lebih buruk. Ia sebenarnya senang ketika ada orang yang disalahkan, namun berpura-pura bertindak solutif agar disenangi dan terlihat matang.
Anda harus membangun jiwa yang tulus, karena ini sangat penting. Ini juga termasuk kecerdasan emosional sekaligus spiritual.
Sekali-kali silahkan marah karena kesalahan rekan kerja misalnya yang menjadikan semua mengalami kerugian. Namun, ingat yang dibutuhkan pada kondisi seperti ini adalah solusi, dan selebihnya tidak berguna. Marah lah, lalu berlemah lembut dan maafkan lalu cari solusi, rekan anda juga punya hati dan tentu ingin semuanya berjalan sempurna.
Tanpa disadari, karakter solutif adalah cerminan orang-orang sukses.
Nah bagaimana ? Kira-kira adakah dari ke-7 contoh kebiasaan buruk di atas ada pada anda ?. Segera perbaiki agar tidak menjauhkan dari kesuksesan. Semoga kita bisa sukses ! aamiin.
Fajar M
Advertisemen