Advertisemen
Di kesempatan kali ini, tim penulis blog Ekspedisi Ilmu akan membahas mengenai konsep usaha angkringan yang cocok untuk diterapkan di era modern. Bila Anda saat ini sedang berencana mendirikan usaha warung makan atau pun usaha di bidang kuliner, tulisan yang satu ini benar � benar pas untuk Anda baca.
Seperti yang telah kita ketahui bersama Angkringan merupakan salah satu konsep warung makan tradisional yang masih tergolong cukup eksis di Indonesia. Warung makan yang �normalnya� mengandalkan gerobak berjalan ini masih cukup digemari oleh masyarakat, terutama yang berkantong pas � pasan. Lha wong harga makanan nya murah � murah. Heheheh
Namun, seperti yang telah kita ketahui bersama, sekarang ini sudah Tahun 2017 bro! Jumlah warung angkringan di Indonesia itu udah banyak banget. Dan jumlah rumah makan � rumah makan lain yang mengusung konsep lebih trendy dan modern juga sudah sangat banyak.
Jadi kalo kamu mau buka warung angkringan sekarang, konsep warung angkringan nya jangan gitu � gitu aja lah! Kenapa? Karena kalo warung angkringan yang kamu buka nggak punya konsep yang fresh dan nggak menawarkan nilai lebih untuk pengunjung, warung angkringan kamu pasti bakal sulit untuk bersaing bro!
Kalo kamu niat buka warung angkringan, kamu kudu nerapin konsep usah angkringan modern yang lebih menarik dan tentu nya lebih sesuai dengan target pasar yang kamu tuju.
8 Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Memulai Bisnis Angkringan Modern
Dalam menentukan konsep bisnis angkringan modern, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dengan baik. Beberapa hal tersebut meliputi:
1. Target Pasar
Perihal pertama yang harus kamu perhatikan adalah target pasar yang hendak kamu tuju. Nah, sebelum membangun konsep, pastikan dulu target pasar nya jelas. Kira � kira yang mau kamu tuju itu siapa? Spesifikasi nya seperti apa? Apakah masyarakat lokal atau wisatawan? Apakah anak kuliahan atau orang kantoran? Apakah masyarakat kelas menengah ke bawah atau yang kelas menengah ke atas?
2. Lokasi
Penentuan lokasi nanti nya harus disesuaikan dengan target pasar yang hendak dituju. Contoh nya, bila target pasar yang hendak di tuju adalah anak kuliahan, maka lokasi tempat pendirian usah anagkringan yang dipilih sebaik nya juga yang dekat dengan kampus atau pun dekat dengan spot � spot tempat berkumpul nya anak kuliahan. Namun bila target pasar yang dituju adalah pekerja kantoran, ya lokasi angkringan nya pun harus dibuat sedekat mungkin dengan wilayah perkantoran.
3. Tenaga Kerja / Gaya Pelayanan
Sama seperti hal nya lokasi, karakter tenaga kerja atau pun gaya pelayanan yang nanti nya diterapkan pada angkringan sebaik nya juga harus disesuaikan dengan target konsumen yang hendak dituju. Dalam hal ini, kalo semisal target konsumen yang hendak dituju adalah masyarakat kalangan menengah ke atas, maka gaya pelayanan nya pun harus sedikit elit dan cepat tentu nya. Namun bila target konsumen yang dituju adalah masyarakat kelas menengah ke bawah, ya pelayanan nya sebaik nya harus lebih santai dan nggak perlu elit � elit banget. Heheh
4. Infrastruktur
Kebanyakan warung angkringan yang ada saat ini biasa nya akan menggunakan gerobak yang bisa dipindah � pindah. Nah, karena konsep ini merupakan ciri khas dari warung angkringan, kami menyarankan untuk tetap menggunakan konsep infrastruktur seperti ini.
Namun� kembali lagi, konsep infrastruktur nya pun harus disesuaikan dengan target konsumen yang hendak dituju. Dalam hal ini, kalo target konsumen yang hendak dituju merupakan kalangan menengah ke atas, ya kualitas infrastruktur nya dibuat yang elit dan berkelas lah. Jangan Cuma pake kursi plastik saja, dan sebisa mungkin tempat makan nya jangan sampai terasa sempit.
5. Fasilitas Pendukung
Seperti yang telah kami sebutkan di atas, kalo kamu mau buat warung angkringan, kamu kudu buat warung angkringan yang memiliki nilai lebih dari warung � warung angkringan yang lain nya. Nah, nilai lebih yang harus kamu hadirkan tersebut salah satu nya bisa kamu buat dengan cara menyediakan berbagai macam fasilitas pendukung.
Lantas apa nih kira � kira fasilitas pendukung yang pas untuk dihadirkan di angkringan?
Kembali lagi, jenis fasilitas pendukung nya pun harus disesuaikan dengan target konsumen yang dituju. Contoh nya: kalo target konsumen yang dituju adalah anak kuliahan, seperti nya fasilitas pendukung berupa wifi akan cukup menarik, namun jika target konsumen yang dituju adalah buruh pabrik, fasilitas pendukung sederhana berupa musik mungkin sudah cukup.
6. Menu Makanan
Menu-menu makanan yang ada di angkringan modern sebaik nya diperbanyak. Dalam hal ini, sebisa mungkin menu makanan yang disugukan tetap tidak menyalahi konsep menu makanan standar yang ada di angkringan, seperti nasi kucing, sate usus, sate telur, wedang jahe, wedang uwuh, kopi, gorengan, dll.
Tapiii, lagi � lagi kualitas dan tampilan menu makanan nya juga harus disesuaikan dengan target konsumen nya. Selain itu, supaya terasa lebih rame, kamu juga bisa membuat variasi baru dari menu � menu makanan di angkringan yang sebelumnya. Dalam hal ini, jenis menu nya mungkin masih sama, namun varian rasa nya ditambah dengan satu varian rasa baru, atau kasar nya dimodifikasi lah.
Supaya apa? Supaya angkringan kamu memiliki ciri khas dan tentu nya juga memiliki nilai tambah dibandingkan dengan angkringan � angkringan yang lain nya.
7. Harga Jual
Nggak bisa dipungkiri, sampai tulisan ini dibuat (awal tahun 2017) harga jual makanan di angkringan memang sudah dan masih tetap dikenal ramah kantong alias murah meriah. Lantas, dalam konsep usaha angkringan modern kira � kira cara menetapkan harga jual yang pas itu seperti apa yah?
Nah, kembali lagi, cara nya adalah dengan menyesuaikan dengan target pasar atau pun target konsumen yang hendak dituju. Dalam hal ini kalo konsumen yang kamu tuju adalah kalangan kelas atas, ya harga nya dibuat mahalan dikit lah. Kenapa? Ya supaya untung! Kan konsep angkringan nya juga udah dibuat lebih elit.
Tapi kembali lagi, semahal � mahal nya harga jual yang kamu tetapkan, sebisa mungkin image harga murah di angkringan nya jangan sampai hilang. Mahal boleh, tapi tetap terlihat murah. Cara nya?
Bagi � bagi aja menu makanan nya menjadi bagian � bagian yang lebih kecil. Ya persis seperti apa yang telah dijalankan oleh para pengusaha angkringan lah!
8. Rasa dan Pelayanan
Karena angkringan adalah warung makan, maka rasa harus benar � benar diperhatikan. Dalam hal ini, di konsep usaha angkringan modern, kamu jangan terpatok pada pengusaha � pengusaha angkringan yang lain, dimana kebanyakan di antara nya biasa nya hanya menjual hasil masakan milik pemasok. Kenapa? Ya supaya angkringan kamu punya nilai tambah lah! Biar repot sedikit, tapi hasil masakan nya lebih enak, biar pun nanti harga nya mahal, tapi konsumen jadi puas, dan akhir nya bakalan balik lagi. heheheh
Nah, jadi sudah paham belum tentang konsep usaha angkringan modern nya? Kalo belum monggo silahkan buat pertanyaan / komentar di kolom komentar!
Advertisemen