Advertisemen
Sebelumnya saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Mas Gani Sebastian, telah menerbitkan tulisan saya tentang "Bisnis Pulsa Elektrik : Mudahnya Isi Pulsa sendiri dan Keluarga di Rumah" pada situs klikmania.net.
Kali ini saya ingin sharing mengenai evaluasi pemasaran online pada usaha dropshipping.
Bisnis dropship identik dengan bisnis online, karena sebagian besar dropshipper mencari pelanggan melalui media online. Pemasarannya lewat sosial media, situs jual beli, mobile chat sampai membuat toko online sendiri.
Sekedar menyegarkan kembali ingatan anda, �arti dropship atau sistem dropship merujuk pada bisnis yang dijalankan tanpa harus menyetok barang terlebih dahulu dan barang dikirim langsung dari supplier kepada pelanggan anda dengan atas nama anda�
Sistem ini banyak digunakan oleh merchant untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Mirip-mirip dengan reseller, namun perbedaannya bila reseller harus menyetok barang terlebih dahulu. Respon positif terhadap sistem dropship membuat hampir semua merchant mulai menawarkan mekanisme perpanjangan tangan tersebut.
Kunci utama keberhasilan dropshipper (pemain dropship) adalah �pemasaran�. Sebetulnya konteks pemasaran disini tidak harus selalu via online, hanya saja pemasaran online mampu menjangkau audiens lebih luas secara gratis. Beberapa pemain dropship juga ada yang menggunakan paid traffic atau pemasaran iklan berbayar untuk mendatangkan trafik (pengunjung) organic menuju landing page toko online atau lapak mereka.
Namun perlu diingat bahwa bisnis dropship hendaklah dilakukan dengan cara yang tepat sesuai anjuran agama karena memang sempat menimbulkan pro dan kontra. Seperti saya yang muslim, sebaiknya kita harus meminta izin (mendaftar) dulu kepada merchant (supplier) menjadi dropshipper, kemudian mekanismenya bisa dengan cara simsarah atau akad salam, silahkan baca referensinya di internet.
Sekedar share saja, saya memasarkan produk dropship melalui banyak sosial media dan situs jual beli online gratis serta website toko online. Sebelumnya hampir dipastikan saya tidak pernah mengevaluasi hasil pemasaran online yang saya lakukan, karena memang usaha ini dijadikan sebagai penghasilan sampingan saja.
Akhirnya tobat, mengapa tidak melakukan evaluasi ? toh bisa dilakukan dengan cara gratis dan sederhana seperti survei lewat bbm ke pelanggan.
Sebenarnya apa sih yang melatarbelakangi saya melakukan evaluasi pemasaran online ?
- Waktu, semakin sedikit waktu yang saya miliki untuk melakukan pemasaran online.
- Terlalu banyak saluran pemasaran, diantaranya lewat twitter, facebook, instagram, kaskus, tokopedia, yukbisnis, bukalapak, website toko online pribadi dsb membuat saya tidak fokus.
- Ingin meningkatkan penjualan
Evaluasi seperti apa yang dilakukan ?
Simple saja, saya hanya menanyakan kepada pelanggan yang sudah memesan darimana mereka mengetahui kami, apakah di instagram, twitter, website, dsb.
Apa Manfaatnya ?
Saya bisa mengetahui saluran mana yang efektif dan bisa difokuskan, ternyata sebagian besar pelanggan mengetahui produk saya dari Kaskus dan Instagram. Memang sih, saya lebih aktif di 2 saluran tersebut dibanding yang lain akhir-akhir ini dan secara garis besar Instagram adalah penyumbang pelanggan terbesar saat ini.
Dengan demikian, kita bisa mengambil keputusan strategi pemasaran selanjutnya. Kalau saya, berarti 1. fokus di instagram dan 2. kaskus karena pelanggan lebih dominan berasal dari sana.
Nah, silahkan anda coba dengan cara seperti saya atau cara sendiri sebagai bahan evaluasi agar bisnis dropship yang dijalankan bisa melesat penjualannya. Semoga sharing saya malam ini memberi inspirasi.
Fajar M
Advertisemen