Advertisemen
Belajar Internet Marketing - Sebetulnya saya sedang malas untuk menulis. Namun rasanya gatal kalau tidak ditulis. Ini berawal dari hasil pencarian saya di mesin pencari Google mengenai INTERNET MARKETING. Saya beri caps lock agar semakin gimana gitu.
Bila saya tarik garis besarnya, berdasarkan 50% hasil bacaan, 49% pengalaman dan 1% dugaan, internet marketing ibarat seperti bercocok tanam.
Pertama, kita butuh ide dan info pasar pertanian, kira-kira di pasar lagi musim apa atau apa sih yang
banyak dicari dan potensial, gimana jualnya, susah atau tidak ? Bila susah mungkin pesaingnya banyak, atau para pedagang saja yang tidak becus menjual.Kedua, setelah diperoleh ide dan info pasar yang cukup, kita action beli benih tomat. Hanya saja, kita tidak tahu bagaimana teknis menanam tomat yang baik dan benar. Lantas, kita putuskan untuk membeli buku tentang tomat.
Dalam buku, dikatakan bahwa untuk menanam tomat kita butuh benih, polybag untuk penyemaian, tanah, pupuk kompos, pupuk TSP, mulsa plastik dan lenjeran (bambu).
Semua yang dibutuhkan akan digunakan dan berguna saling melengkapi dan mendukung agar tomat bisa tumbuh dan menghasilkan.
Begitu juga dengan internet marketing. Saya kira, internet marketing bukanlah ilmu, melainkan lebih seperti sebuah PRODUK. Kita butuh beli domain, artikel, gambar, video,
grup,
Kita tidak akan merasakan hasil dari sebuah produk yang dijual dengan ilmu marketing, sebelum kita bisa menjual ilmu marketing.
Apa maksudnya ? Saya juga bingung. Maksudnya adalah, kita tidak akan pernah bisa menjual sebuah produk dengan IM sebelum kita bisa meguasai atau minimal memahami internet marketing sampai ilmu internet marketing yang kita kuasai layak kita jual.
Lah ? Bila ilmu yang anda miliki belum layak jual, anda tidak akan pernah sukses menjual
sebuah produk.
Jadi, konsepnya adalah anda harus bisa menjual Ilmu yang belum anda kuasai terlebih dahulu, baru setelah itu anda bisa menjual produk sesungguhnya. Ini logika keren loh !
Berdasarkan 59% hasil bacaan dan 41% pengalaman, konteks ilmu marketing bukan sekedar 'selling' atau menjual produk. Memasarkan kadang disalah persepsikan, dan sering dianggap sama dengan menjual produk.
Lebi dari itu, ilmu marketing sesungguhnya adalah "Menyampaikan Informasi dan Jawaban yang Solutif". Itulah mengapa, ilmu memasarkan adalah ilmu sejauh mana kita mampu mendengar apa yang dibutuhkan dan permasalahkan masyarakat.
Bila kita sudah bisa menjual informasi dan jawaban solutif (marketing), otomatis kita bisa dengan mudah menjual produk dan 95% penjualan akan sukses.
Percaya atau tidak, konsep ilmu marketing khususnya internet marketing adalah menjual informasi dan jawaban solutif kepada orang yang tepat.
...........................
Advertisemen